Baso aci menjadi jajanan yang populer di Jawa Barat. Baso kenyal berkuah gurih ini juga kerap menjadi pilihan untuk bisnis kuliner yang menjanjikan. Ini beberapa faktanya!
Jajanan berbahan aci atau tepung tapioka menjadi ciri khas dari kuliner Jawa Barat. Berbagai kreasi jajanan aci yang populer di antaranya adalah cireng, cilok, hingga baso aci.
Baso aci juga termasuk jenis bakso di Indonesia. Sama-sama disajikan dengan kuah hangat gurih. Perbedaanya dengan bakso biasa adalah bahan yang digunakan.
Baso aci diketahui sangat populer di Jawa Barat, menyebar di kawasan Bandung dan sekitarnya. Namun, dari manakah aslinya?
Ternyata, baso aci berasal dari Garut. Konon sudah ada sejak abad ke-19, pada era kolonial Belanda di Garut. Baso aci dikenal sebagai makanan pengganti daging, karena pada masa itu sulit didapatkan.
Baso aci dulunya banyak ditawarkan oleh penjual di pasar. Kini baso aci semakin berkembang dan banyak restoran yang menyajikan hidangan dari aci tersebut.
Meski namanya baso aci, jenis bakso ini tak menggunakan olahan daging sapi giling pada racikannya. Biasanya daging giling atau cincang dijadikan isian, namun hanya sedikit jumlahnya. Lantas, apa ciri khas dari baso aci?
Pertama, tepung yang digunakan untuk baso aci adalah tepung tapioka. Sehingga menghadirkan tekstur bakso yang kenyal dan tak mudah hancur. Kedua, jenis daging yang digunakan untuk isian adalah ayam maupun sapi cincang halus.
Kuah yang disajikan untuk semangkuk nikmat baso aci ini berbumbu gurih. Aroma sedap dari bawang putih sangat terasa, ditambahkan kaldu ayam yang kental memberikan rasa gurih semakin nikmat.
0 Comments